Senin, 30 Desember 2013

PERSIAPAN MENJELANG TAHUN BARU 2014



Tidak terasa, tahun 2013 sebentar lagi bakal berakhir. Kini menghadapi tahun baru 2014. Sebelum 2013 berakhir, kita merenung sejenak; apa yang telah dilaksanakan. Kegagalan atau keberhasilan. Kegagalan itu artinya pekerjaan yang tertunda. Keberhasilan, harus dipelihara. Barangkali lebih condong mesti lebih ditingkatkan lagi. Jangan berpuas diri.

Masih banyak garapan yang mesti diselesaikan tahun-tahun berikutnya. Tantangan masih menganga di depan kita. Salah melangkah, bisa-bisa terperosok. Itu berbahaya. Karena itu tingkatkan semangat dan etos kerja di seluruh lapisan, baik di aparat maupun di masyarakat. Tidak ada alasan untuk berleha-leha. Demi Kota dan warga Bandung, khususnya.

Pada akhir tahun biasanya Kota Bandung banyak dikunjungi pendatang, khususnya dari Jakarta walau banyak juga kaum pelancong dari kota-kota lainnya di luar Provinsi Jawa Barat. Malah wisatawan mancanegara juga sering menikmati suasana Kota Bandung pada akhir tahun. Para wisatawan mancanegara itu dengan semangat, berjalan kaki melihat-lihat suasana kota di akhir tahun. Mereka berbaur dengan warga Kota Bandung atau warga lainnya yang menyambut pergantian tahun.

Hampir di semua pelosok, terompet yang biasanya dijajakan di seputar Kota dan Luar Kota, bersahut-sahutan dibunyikan oleh masyarakat. Harga terompet yang dijajakan oleh para perajin dari Bekasi ini bervariasi. Tergantung besar-kecilnya terompet atau modelnya antara Rp.10.000 s.d. Rp. 30.000. Harga itu tidak banyak ditawar. Mereka hanya ingin memeriahkan suasana Kota Bandung pada pergantian tahun.

Jajanan pun banyak berjejer di sepanjang jalan yang dilalui masyarakat yang menuju pusat-pusat keramaian. Rumah-rumah makan atau restoran juga biasanya penuh sesak. Demikian halnya dengan akomodasi penuh (fully book).

Melihat situasi itu, sebenarnya Kota Bandung memiliki daya magnit yang luar biasa. Ekonomi kerakyatan pun terangkat. Pedagang cireng alias aci digoreng pun, misalnya; bisa laris habis. Uang pun mengalir deras ke koceknya. Apalagi, rumah-rumah makan, restoran-restoran yang menyajikan makanan khas dijejali penikmat cita rasa kuliner. Akomodasi, juga menjadi fully book. Bahkan, jauh sebelumnya sudah banyak yang memesan kamar untuk menikmati suasana Kota Bandung atau hiburan yang disajikan oleh setiap hotel.

Pedagang pakaian semacam distro yang menjajakan produknya hanya di pinggir jalan atau memiliki outlet sendiri, biasanya dikerubuti calon pembeli. Mereka ingin menikmati mode baru produk distro. Sebab, perubahan mode dengan aneka macam gaya terjadi hampir setiap hari.

Tetapi jangan lengah. Tantangan masih harus dihadapi. Keberhasilan harus dipelihara dan bahkan ditingkatkan. Kegagalan atau yang tertunda harus segera diselesaikan. Tingkatkan dinamika pembangunan di segala bidang. Mudah-mudahan, semua tantangan dapat diselesaikan dengan baik.

Referensi :

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI KEHIDUPAN



Berbicara tentangt pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan demikian?
Kita tentu sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha?

Tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tetang pentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.

Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.

 Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila –maaf– pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang–maaf– Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi negara tetangga kita

Mungkin sedikit demi sedikit Indonesia juga sadar akan pentingnya pendidikan. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei menitikberatkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa dan seperti yang diberitakan bahwa Kementrian Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses informasi bekerja sama dengan MNC Group, melalui TV berbayarnya, Indovision menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan.Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang sering kita hadapi dalam dunia pendidikan?

Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara” Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantum dalam UU tersebut?

Referensi :
http://smkn1yogyakarta.org/news/2-pentingnya-pendidikan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pentingnya-pendidikan-bagi-kehidupan/