Senin, 28 November 2011

Bisnis Internasional


HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis, baik pemerintah maupun swasta, yang melibatkan dua negara atau lebih.
Bisnis internasional adalah Suatu unit bisnis yang memperluas atau Ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negara. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negara sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.
Mengapa kita perlu tertarik mempelajari bisnis ini? Jawaban sederhananya adalah bisnis ini meliputi bisnis skala besar maupun berkembang dari seluruh bidang usaha.
Hari ini, hampir semua perusahaan, besar atau kecil, akan terpengaruh oleh kegiatan dan kompetisi global, karena sebagian besar menjual keluar dan/atau investor yang aman dari luar negeri dan/atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri.
Beberapa perusahaan yang terlibat dalam beberapa bentuk bisnis internasional melakukan kegiatan ekspor dan impor dalam transaksinya.
Proses ekspor ini dikaji dan dievaluasi secara berkala dan dimodifikasi yang dibuat dengan menggunakan percampuran, untuk mendapatkan pangsa pasar yang berdampak pada perubahan daya saing.
Inti masalah lain bisnis internasional adalah pertumbuhan perusahaan, pentingnya jaringan dan interaksi. Pandangan ini tampak pada cara dimana perusahaan dan organisasi berinteraksi dan membentuk jaringan, dimana satu sama lain memperoleh keuntungan komersial di pasar dunia.
Jaringan yang sama dapat menggunakan sub-kontraktor atau komponen, berbagi penelitian dan pengembangan atau biaya operasi yang sama. Jelas, ketika usaha merumuskan sebuah blok perdagangan tanpa hambatan internal, maka mereka benar-benar membuat jaringan mereka sendiri.
Harus diakui bahwa karena peraturan dan kebutuhan negara-negara harus kembali karena mereka memasuki pasar global atau bisnis internasional, Individu atau perusahaan yang akan atau telah mengakui fakta ini memiliki kesempatan yang baik berhasil mengembangkan strategi pemasaran bisnis internasional untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untungnya, beberapa perusahaan telah menyadari perbedaan ini penting, ketika keputusan strategis dibuat untuk penetrasi ke pasar-pasar jenis ini.
HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL

Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya.
b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.
ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Ada beberapa Alasan suatu Negara melakukan Bisnis Internasional :
a. Setiap Negara memiliki Sumber Daya terbatas
Dengan keterbatasan suatu Negara dalam Sumber daya, maka untuk saling melengkapi kebutuhan sumber daya, harus melakukan kerjasama antar Negara dengan melakukan bisnis internasional. Supaya kebutuhan Warga Negara dapat tercapai dan Barang ataupun kebutuhan Warga Negara tersebut memiliki banyak pilihan.
b.   Spesialisasi Produksi
Suatu Negara memproduksi suatu produk yang lebih bagus dan efisien dibandingkan dari produk dengan Negara lain, maka dari itu perlunya melakukan bisnis internasional agar untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan antar Negara.
c. Menambahkan devisa Negara
Karena melakukan proses bisnis antar Negara maka akan menguntungkan Negara dalam menambahkan devisa Negara, dengan melalui Pajak.
HAMBATAN DAN TAHAPAN-TAHAPAN BISNIS INTERNASIONAL
Hambatan – hambatan bagi suatu Negara dalam melaksanakan bisnis internasional, yaitu sebgai berikut :
  • Keamanan suatu Negara.
  • Pajak yang besar.
  • Hubungan diplomatik yang kurang baik.
  • Proses pengalihan Teknologi terhambat.
  • Besarnya modal.
  • Infrastruktur yang kurang memadai.
  • Mekanisme pembayaran atau Tranksaksi.
  • Kepercayaan relasi antar Negara yang kurang baik.
  • Sulitnya mendapatkan Izin Bisnis
HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
4. Hambatan operasional
Beberapa contoh masalah dan menjadi konsumsi public yang berada di dunia Bisnis Internasional Indonesia:
  • Tingginya Pungutan Liar.
  • Sulitnya mendapatkan izin melakukan kegiatan Bisnis Internasional.
  • Kekayaan sumber daya alam tidak menjamin Indonesia unggul dalam persaingan Bisnis Internasional.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
CONTOH PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa Negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC. Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana dalam kondisi itu tidak ada satu Negara pun di dunia ini yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari Negara lain. Setiap Negara setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh Negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini kita berada dalam abad komunikasi, sehingga dengan cara yang sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap Negara di manapun di dunia ini.
Dari keadaan itu maka seolah-olah tidak ada lagi batas-batas antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kehidupan sehari-hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan negara lain. Kebutuhan akan sabun mandi, sabun cuci, alat-alat tulis, alat-alat kantor, pakaian, juga perabot rumah tangga dan sebagainya tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan Filipina, Jepang, Korea, Arab atupun di Eropa dan Amerika.

SUMBER:
 www.google.com
http://qeyty.blogspot.com
http://endan9juni.ngeblogs.com/2009/12/21/bisnis-internasional-2/


Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


BENTURAN DENGAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil). Benturan ini terjadi kerap kali karena perusahaan menimbulkan polusi (udara, air limbah, suara, bahkan mental kejiwaan).
KLASIFIKASI  ASPEK  PENDORONG  TANGGUNG  JAWAB  SOSIAL
Dalam menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakan etika bisnis :
1.      Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Seringkali menghadapi kendala berupa adanya
          biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan dalam untung-rugi usaha.
2.      Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya  
         yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.
DORONGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut :
1.      Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
Kegiatan intern yang muncul bersifat kaku, keras, saklek, birokratik, dan otoriter. Hubungan yang kurang manusiawipun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar (pelanggan, masyarakat, umum)
 Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan :
a.       Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibt membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
b.      Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen
          partisipatif.
c.       Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang   
          menyenangkan dan baik.
d.      Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
e.       Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari
          perusahaan.
2.      Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan
                Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungan banyak dipengaruhi oleh proses produksi.
3.      Penghematan Energi
                Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.
Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat dipengaruhi seperti batu-bara, minyak dan gastelah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut.
4.      Partisipasi Pembangunan Bangsa           
Kesadaran masyarakat pembisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai  bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.
5.      Gerakan Konsumerisme
Awal perkembangan tahun 1960-an di negara barat yag berhasil memberlakuan undang-undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek, mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian izin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.
Tujuan dari gerakan konsumerisme :
1.      Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek
           bisnisnya.
2.      Pelaksanaan strategi advertensi/periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan      
         masyarakat.
3.      Diselenggarakan pnel-panel diskusi antara wakil konsumen dengan produsen.
4.      Pelayanan purna jual yang lebih baik.
5.      Berjalannya proses public relation yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi
            semata.
ETIKA BISNIS
        Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang tibul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.Etika dan Bisnis, mendeskripsikan etika bisnis secara umum dan menjelaskan orientasi umum terhadap bisnis, dan mendeskripsikan beberapa pendekatan khusus terhadap etika bisnis, yang secara bersama-sama menyediakan dasar untuk menganalisis masalah-masalah etis dalam bisnis
1.      Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui.beikut beberapa contohnya
a.       Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
b.      Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya, sehingga diperlukan
         tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
c.       Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama
d.      Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jual.
2.      Hubungan dengan karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi penerimaan, latihan, promosi, transfer, demosi, maupun pemberhentian.
3.      Hubungan antar bisnis
Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir, maupun distributornya.
4.      Hubungan dengan investor
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.
5.      Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan
Penerapan tanggung jawab sosial merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakeholder yang berlawanan dengan konsep stockholder.
     BENTUK-BENTUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
Penjabaran dari kepedulian sosial  dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
a.       Pelaksanaan Hubungan Industrialis Panasila
b.      Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
c.       Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d.      Perkebunan Inti Rakyat
e.       Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat
                      
TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SOCIAL RESPONSIBILITY)
Etika mempengaruhi perilaku pribadi dilingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
Contohnya : bertanggung jawab terhadap investor, untuk memeksimalkan profit.
SUMBER:

Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan


KEUANGAN PERUSAHAAN

Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :

1)   Devestasi :
adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
Motif :                                                    
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company,
 Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel kereta api.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.

Metode Divestasi :
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa divisi. Mereka mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin mereka jual pada situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain yang sekiranya tertarik untuk membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa telah mendirikan sebuah online showroom yang menampilkan divisi yang mereka jual. Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha transportasi, dan urusan pertemuan.

2      Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3)         Kebangkrutan.

Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.

Estimasi Penjualan

Estimasi penjualan untuk bisnis Anda didasarkan pada penilaian Anda: keuntungan dari produk atau layanan, pelanggan, ukuran pasar Anda, dan pesaing Anda. Ini harus mencakup penjualan dalam unit dan Rupee untuk tahun berikutnya tiga, dengan tahun pertama dipecah oleh kuartal kalau itu sesuai untuk industri Anda. Angka-angka ini akan sangat penting untuk dokumen keuangan lain yang Anda hadir nanti dalam rencana.
Gunakan ringkasan satu-ayat untuk membenarkan proyeksi anda. Pastikan untuk menggunakan pernyataan ringkas tentang apa set terpisah produk atau jasa dari perusahaan lain di pasar. Sertakan diskusi singkat dari setiap komitmen pelanggan. Juga menyatakan mengapa anda membayangkan basis pelanggan Anda tumbuh, dan menunjukkan bagaimana Anda akan mengumpulkan bisnis ini.

Estimatis Produk

adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran yang lebih efisien bahwa salah satu dari mereka menggunakan Alat Estimasi Produksi (AEP). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas tertinggi AEP.
AEP tes yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran modifikasi AEP 40 cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara mengukur, yang pertama adalah di 4 titik pengukuran (4 kuadran kanopi tanaman) dan yang kedua adalah dalam 6 poin pengukuran (6 kuadran kanopi tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk produktif, dihitung kepadatan buah dalam AEP untuk kemudian berkorelasi dengan jumlah buah per pohon.
Hasilnya menunjukkan bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP berukuran 50 cm x 50 cm dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini didasarkan pada Standard Error Estimasi koefisien terendah dan tertinggi 38,85 korelasi 0,732 dengan model regresi linier Y = 14,69 + 13.31X.
                                                                                  
Estimatis Pembelian Barang Langsung

adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
                                                                                              
Estimatis Pemakaian Barang Langsung

adalah barang yang bisa langsung di gunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli bisa langsung di pakai atau di gunakan.
sebagai contoh :
pakaian, mobil, makanan ataupun minuman, dll.
barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi seperti barang yang lain.
                                      
Upah Langsung
upah langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer tanpa atau lewat perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya langsung ataua kepada karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem kartu kredit.
                            
Estimasi Beban Fabrikase
adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi,

Estimasi Harga Pokok Penjualan
adalah harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan  oleh sie penjual untuk sie pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam penjualan barang ini.
                                              
Estimasi Beban Penjualan

Adalah beban sie penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sie penjual oeleh pihak-pihak tertentu.
misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.
                                      
Estimasi Beban Administrasi

Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
                          
·    tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
·          perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
·      penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

Estimasi Laba Rugi
adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.

Estimasi Kas
adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.
apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.


                                 

referensi :