TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
Kebijakan bisnis bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan
v Kesempatan Kerja
Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan peningkatan produksi. Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini berarti akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesehjateraan karyawan.
v Kestabilan harga
Apabila kestablian harga tercapai maka akan menimbulkan kepercyaan di masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang akan sama dengan harga yang akan masa depan.
v Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.
SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR
Jenis-jenis sistem perekonomian :
1. Sistem ekonomi tradisional
Merupakan sistem ekonomi yang diterapkan keadaanya yang tradisional. Sesuai dengan keadaannya yang tradisional, corak perekonomiannya pun bersifat tradisional. Produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja.
2. Sistem ekonomi komando
Biasa disebut sistem ekonomi pusat/perencanaan, peran pemerintah sangat dominan. Sedangkan peran masyarakat atau pihak swasta sangat kecil.
3. Sistem ekonomi
Pada sistem ekonmi psar kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan oleh pihak swasta. Pemerintah hanya mengawasi kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara.
4. Sistem ekonomi campuran
4. Sistem ekonomi campuran
Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah dan swasta (masyarakat)
saling berinteraksi dalam memcahkan masalah ekonomi, kegiatan ekonomi
masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar.
KESEMPATAN BISNIS DAN USAHA
Jika anda ingin menjalankan suatu bisnis atau berkecimpung dalam dunia bisnis, anda harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
1 . Penuhi kebutuhan konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru.
3.Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko.
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitasatau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
5. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediaka jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, dll.
6. Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi.
7.Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan, pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri.
USAHA DAN UNSUR – UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI
Unsur-unsur Penting dalam Aktivasi Ekonomi
- Keinginan Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut.
- Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi.
- Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
HAKIKAT BISNIS
Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasipotensi bsnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya itulah yang merupakan laba atau keuntungan
MENGAPA HARUS BELAJAR BISNIS
Sebagai mahasiswa jurusan ekonomi yg memang selalu berhubungan dengan bisnis ya tentu saja wajib mempelajarinya karena bisnis adalah kegiatan yg sangat menguntungkan yang banyak dilakukan oleh hampir seluruh manusia dimuka bumi inni. Tidak hanya menguntungkan satu pihak namun bagi kedua belah pihak. Jadi hal yang paling menjanjikan ntuk mendapatkan keuntungan yg banyak adalah dengan cara berbisnis. Dan tentunya tidak sembarangan berbisnis saja dibuuthkan skill dan kemampuan serta pengalaman. Dengan berbisnis kita pun dapat memnambah pendapatan negara dari pajak yang dihasilkan
Reference:
(http://id.shvoong.com/business-management/1999551-pengertian-dan-tujuan-kebijakan-moneter)
(Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas x. Jakarta, esis.)
(http://catatanalfred.com/2010/01/hakekat-bisnis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar