Nama : Wiwi Wahdatulillah
Npm : 27211461
Kelas : 3EB15
PENGERTIAN PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah sebuah bentuk paragraph yang
memiliki pokok pikiran atau kalimat utama pada awal paragraf tersebut. Jenis
paragraph ini akan mengungkapkan apa yang menjadi pokok pikiran terlebih dahulu
baru kemudian diikuti dengan kalimat kalimat penjelas dibawahnya. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa sebuah paragraph deduktif memiliki pola penulisa
umum – khusus.
Lebih dalam mengenai makna dari pola pengembangan umum
– khusus. Pada dasarnya pola seperti ini hampir sama dengan pola penjabaran
dalam kehidupan sehari hari. Pola tersebut bermula dari sebuah ide yang
bersifat luas terlebih dahulu, kemudian dengan diberikannya kalimat kalimat
tambahan yang bisa berbentuk data, fakta atau pun bentuk keterangan lain maka
akan membentuk sebuah paragraph deduktif.
Jika ditinjau dari segi fungsi penulisannya, jenis
paragraph yang berkebalikan dengan paragraph induktif ini mempunyai fungsi
untuk memberikan penjabaran yang lebih jelas tentang sebuah ide. Dengan
menggunakan jenis paragraph ini, pembaca akan dengan mudah mengembangkan
pemikiran dari ide pokok yang ada pada awal kalimat. Atau bisa dikatakan bahwa
jenis paragraph deduktif akan mengajak pembaca nya untuk mengembangkan ide
pokok paragraph setelah membacanya. Namun tidak seperti paragraph induktif,
paragraph deduktif tidak bisa memberikan kesimpulan pada akhir paragraph.
CIRI-CIRI PARAGRAF DEDUKTIF
Beberapa hal yang menbedakan paragraph deduktif dengan
jenis paragraph lain adalah sebagai berikut:
- Adanya ide pokok yang selalu terletak pada awal paragraph. Hal tersebut merupakan yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk menciptakan sebuah paragraph deduktif, penulis harus meletakkan ide popok yang benar benar bersifat umum dan dapat menggambarkan isi keseluruhan paragraph secara umum.
- Adanya kalimat kalimat pendukung. Mengiikuti setelah kalimat pokok di awal paragraph, pada jenis paragraph ini dapat ditemukan beberapa kalimat pendukung yang masih berhubungan dengan ide pokoknya. Kalimat kalimat pendukung tersebut terlihat lebih khusus dengan menunjukkan data atau fakta.
- Adanya keterkaitan atau koherensi dalam paragraph tersebut. Jadi meskipun pada akhir paragraph tidak disebutkan kembali apakah ide pokok dari paragraph tersebut (seperti paragraph induktif) , namun pembaca masih bisa dengan mudah mengerti atau faham ide pokok yang telah disebutkan sebelumnya.
JENIS-JENIS DARI CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
Ø Narasi
adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
Ciri-cirinya:
ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Ø
Deskripsi
adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang
dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Ciri-cirinya
: ada objek yang digambarkan.
Ø
Eksposisi adalah paragraf yang
menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang
membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi.
Ø Argumentasi
adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya.Ciri-cirinya
: ada pendapat dan ada alasannya.
Ø Persuasi adalah
paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu. Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
PENGERTIAN PARAGAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah
salah satu jenis paragraf yang memiliki fungsi untuk menerangkan atau
memaparkan suatu pokok bahasan atau masalah dengan pola penulisan dari khusus
ke umum. Maksud dari pernyataan pola penulisan khusus ke umum adalah paragraf
ini akan memberikan informasi, keterangan atau fakta rinci atau yang lebih
sempit lingkupnya terlebih dahulu baru kemudian dengan cermat memberikan
keterangan yang lebih umum atau simpulan pokok bahasan di akhir paragraf.
Jenis
paragraf ini dikenal juga dengan paragraf yang memiliki kalimat utama di akhir
paragraf. Banyak referensi kebahasaan yang mengatakan hal serupa, namun
informasi umum yang dimasuk kan di akhir paragraf tersebut tentunya tidak hanya
berbentuk sebuah kalimat, ide pokok tersebut juga bisa terbagi dalam lebih dari
satu kalimat utuh.
Terkadang
pola dari jenis paragraf ini juga akan menampilkan keterangan atau ide pokok
pada awal paragraf. Jadi susunan lengkapnya akan menjadi
umum-khusus-umum. Dan yang wajib dipahami adalah ide pokok yang terdapat di
awal paragraf hanyalah menjadi pembuka untuk memberikan gambaran apa yang akan
dibahas dalam paragraf tersebut. Selebihnya akan ditegaskan kembali di akhir
paragraf.
CIRI-CIRI PARAGRAF INDUKTIF
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan
Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf - Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama
JENIS PARAGAF INDUKTIF :
1.
Generalisasi
2.
Analogi
3.
Klasifikasi
4.
Perbandingan
5.
Sebab
akibat (terbagi menjadi tiga jenis) :
·
Sebab
akibat ,
·
Akibat
sebab,
·
Sebab
akibat 1 akibat 2
Contoh
Karangan Paragraf Deduktif
Kenakalan
Remaja akhir akhir belakangan ini sering terjadi luas di masyarakat kita.
Dengan adanya teknologi dan transportasi
yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan
daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Maka di sisi lain semakin banyak dampak negatif yang di bawa
oleh Para Remaja, sifat merka yang mudah terpengaruh, mudah emosi dan ingin di
akui keberadaanya dan umurnya masih belasan tahun masih belum bisa berpikir
untuk dewasa. Remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman
lingkungan kita Sebagai mana kita ketahui bahwa para remaja sangat senang
dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor negatifnya. Adapun faktor yang
yang biasa mempengaruhinya kurangnya perhatian dari orang tua akan mendorong
pertumbuhan kepribadiannya, adanya pengaruh dari lingkungan teman
sepergaulannya yang mempengaruhinya sehingga menjadikan remaja ini tidak
terkontrol dan melakukan apa yang mereka senangi walaupun itu merugikan orang lain bahkan dirinya
sendiri
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar